Senin, 11 Juli 2016






akhir-akhir ini aku sangat sibuk
serasa gak mau diganggu oleh siapapun
kalo lagi ada urusan diluar pengennya cepet2 pulang
lagi les ato kuliah pokoknya pengen cepet2 pulang..
benar2 menyita waktu, perhatian dan pikiranku
yah, aku sedang keranjingan game
mungkin buat sebagian orang menganggap ini game anak kecil
tapi bagiku tidak, game ini cukup menarik dan cukup sulit buat pemula sepertiku
sampai aku nadzar, “kalo aku menang, aku bakal mandi!”
(saat itu lagi holiday, memang jarang mandi kalo gak terpaksa, wkwk :$)
aku nadzar gara2 game over 5 kali !
sumpah gue alay–”
tapi game ini memberikanku sebuah motivasi hidup,
tiap maen game aku selalu mikir, kok bisa yah tanaman2 ganjen ini ngalahin zombie2 garang?
si pembuat game napa memilih tanaman? napa gak robot atau gosh aja yg tarung ma zombie…
pasti semua tau game apa yg saya maksud.. wkwk
capek main, aku merenung, merenung, merenung………
zZzZzzZz
#sampe ketiduran
heheheh :p
baru tadi sore sih dapat pemikiran yg “CLING” tentang keistimewaan tanaman, ini sih menurutku :
“biasanya para cewek suka tanaman yang feminim, kayak angarek, lily, mawar melati semuanya indaaaah..😀
tapi gak denganku, aku lebih suka tanaman kaktus dan teratai.. :)”
Why ?
kalo sendainya ada reinkarnasi jadi tanaman, aku gak mau jadi mawar, melati, dan sejenisnya. memang bunga2 itu sangat indah, harum, dan merupakan bunga yang tubuhnya sempurna, cewek2 pasti klepek2 kalo ada cowok yg ngasi bunga itu (kecuali aku :p ). tanaman2 itu terlihat sempuna, tapi mereka rapuh dan mudah layu. bunga2 itu hanya melambangkan kesempurnaan (secara fisik pasti) namun  kesempurnaannya mudah luntur. gak ada makhluk yang sempurna, that’s right ! >,< kecantikan secara fisik itu pasti hilang ditelan waktu. makanya aku gak mau jadi mawar melati n sejenisnya. tapi aku harus jadi seperti KAKTUS dan TERATAI.
kaktus dapat bertahan di padang yang gersang, kekurangan air, dan dideru badai pasir yang kotor dan menyakitkan. kaktus tetap berdiri tegak dan percaya diri walau tak memiliki tubuh yang lengkap. ia dapat melindungi dirinya walau tak mempunyai daun, kelopak, ato batang yg wajar seperti bunga2 indah. sehingga makhluk lain lebih takut terkena duri kaktus dari pada duri mawar, apalagi duri cinta hehe..
aku juga harus jadi seperti teratai, tanaman tempat berlindung ikan2 kecil, membantu kodok menjadi tempatnya bernyanyi. teratai tak pernah tenggelam walau yg lainnya tenggelam, dia menjadikan lingkungannya menjadi indah dengan bunga yg ia miliki. teratai tak pernah bergeming walau hujan mengguyur tubuhnya dengan keras, dia mempunyai komitmen untuk tetap berada di atas, melindungi ikan2 kecil dan menjadikan lingkungannya indah:)
aku harus sadar,
kesempurnaan tak akan abadi, sesuatu yang terlihat sempurna belum tentu kenyataannya memang sempurna
mungkin itu hanya taktik untuk menutupi kekurangannya.
aku harus bersyukur seperti kaktus, walau tak sempurna tapi ia percaya diri dan membuktikan bahwa ia tak seburuk fisiknya
aku harus tegar dalam menjalani kehidupanku yg berliku, seperti kaktus dan teratai yg tetap bertahan di tengah2 badai.
aku gak bole putus asa untuk meraih cita2ku, seperti kaktus yg berdiri tegak dan teratai yg tetap berada di atas walau yg lainnya tenggelam.
aku juga gak bole congkak atas semua yang kuraih, seperti teratai yg setia menjadi tempat perlindungan ikan2 kecil dan kodok :) 
aku percaya Tuhan tak mungkin menciptakan sesuatu yang sia-sia:)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Cerita Cintri Template by Ipietoon Cute Blog Design